DRAMA
Assalamualaikumwarohmatullohiwabarokatuh.
Anak anak sekalian yg
ibu banggakan bagaimana kbarnya semoga kalian dalam keadaan sehat
walafiat ya nak.jangan lupa sholat sunah dan wajibnya jangan
ditinggalkan.
Materi kita yaitu tentang DRAMA ,perhatikan penjelsan dari yang sudah ibu buat.
NAMA GURU : Surahmi,s.pd
KELAS : 11 ips 2
MAPEL : Bahasa Indonesia
HARI/TANGGAL : Senin 23 mei 2022
KD ; 3.19. Menganalisis isi dan kebahasaan drama yang di baca atau di tonton.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari bab ini,siswa diharapkan mampu ;
-Mengidentifikasi alur cerita,babak demi babak,dan konflik dalam drama yang di baca atau ditonton.
-Mempertunjukan salah satu tokoh dalam dramayang dibaca atauditonton secara lisan.
-Menganalisis isi dan kebahasaan drama yang di baca atau ditonton.
-Mendemonstrasikan sebuah naskah drama dengan memerhatikanisi dan kebahasaan.
A.MENGANALISIS DRAMA
Istilah drama diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang artinya bertindak, berbuat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi
syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak
melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.
Cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi yang khusus untuk pertunjukan teater.
Sedangkan, pengertian drama menurut seorang ahli bernama Seni
Handayani, drama adalah komposisi dari dua cabang seni, yaitu sastra dan
pertunjukan yang nantinya akan membagi drama menjadi dua bentuk, yaitu
drama teks tertulis dan drama yang dipentaskan.
Di Indonesia, drama diawali dengan adanya upacara kegamaan yang
diadakan oleh para pemuka agama. Pada intinya, para pemuka ini akan
mengucapkan sebuah mantra dan juga semacam doa sembari mempertunjukkan
suatu karya sastra kepada khalayak ramai.
1.UNSUR UNSUR DRAMA
Unsur insrinsik
adalah Unsur yang membangun dari dalam suatu drama.
Adapun unsur-unsur instrinsik drama adalah sebagai berikut:
- Tema, yaitu gagasan utama atau ide pokok yang terdapat dalam cerita drama.
- Alur, yaitu jalan cerita dari sebuah drama, mulai babak awal hingga babak akhir.
- Tokoh, yaitu karakter dalam drama yang terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu.
- Watak, yaitu tingkah laku para tokoh yang ada dalam drama; watak baik (protagonis) dan watak jahat (antagonis).
- Latar, yaitu gambaran mengenai tempat, waktu, dan situasi yang terjadi dalam drama.
- Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang drama kepada penonton melalui cerita drama.
Unsur Ekstrinsik
Unsur ini merupakan unsur yang datang dari luar.namun memengaruhi sebuah cerita yang disajikan.
Selanjutnya, unsur ekstrinsik teks drama dapat diartikan semua unsur
yang berada di luar teks drama, tetapi memiliki peran dalam keberadaan
teks drama tersebut. Unsur-unsur ekstrinsik ini adalah sebagai berikut:
a. Biografi atau riwayat hidup pengarang teks drama
b. Falsafah hidup pengarang teks drama
c. Unsur sosial budaya masyarakat yang menjadi inspirasi dalam pembuatan naskah atau teks drama.
2. Ciri-Ciri Teks Drama
Setelah mengetahui pengertian tentang teks, selanjutnya akan
dijelaskan mengenai ciri-ciri teks drama. Ciri-ciri pada teks drama
dapat digunakan untuk menandai atau membedakan teks ini dengan teks
lainnya. Selain itu, ciri-ciri drama juga menjadi tanda khusu pembeda
dengan karya sastra lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri dari teks
drama yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu:
1. Teks drama memiliki cerita yang berbentuk dialog, baik yang dituturkan oleh narator maupun tokoh.
2. Seluruh dialog pada teks drama tidak menggunakan tanda petik.
3. Teks drama memiliki beberapa petunjuk khusus yang harus dilakukan
oleh aktor atau aktris yang memerankan tokoh-tokoh di dalam teks
tersebut.
4. Teks drama terletak di atas dialog atau di samping kiri dialog.
5. Teks drama memuat banyak konflik dan aksi.
6. Teks drama harus dilakonkan atau dipentaskan.
7. Teks drama biasanya dapat dipentaskan dengan durasi kurang dari tiga jam.
8. Teks drama tidak dapat diulang dalam satu masa tertentu.
3.Struktur Teks Drama
Setelah mengetahui pengertian, ciri, dan unsur dari teks drama,
selanjutnya akan dipaparkan penjelasan tentang struktur teks drama.
Sebagai bagian yang menjadi kerangka dari sebuah teks, struktur teks
drama terdiri dari tiga bagian, meliputi prolog, dialog, dan epilog.
Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Prolog
Bagian pertama dari struktur teks drama adalah prolog. Prolog dapat
dipahami sebagai kata pendahuluan atau kata-kata pembuka yang memiliki
peran sebagai pengantar. Prolog sendiri biasanya berisi penjelasan
gambaran umum tentang tokoh, konflik, latar belakang cerita, atau
berbagai hal yang terjadi dalam drama. Dalam pementasan drama, prolog
sering kali disampaikan oleh narator atau bisa disebut juga dengan
dalang, terkadang juga prolog secara khusus disampaikan oleh tokoh
tertentu dalam drama.
2. Dialog
Bagian kedua dari struktur teks drama yaitu dialog. Dialog dapat
didefinisikan sebagai sebuah percakapan atau pembicaraan antara dua
orang atau lebih. Dalam struktur teks drama, dialog menjadi unsur yang
memiliki peran yang sangat penting. Hal itu dikarenakan sebuah
pementasan drama dibangun dengan menggunakan setiap dialog antar
tokohnya.
Dalam teks drama, dialog juga dapat menyampaikan gambaran tentang
perasaan dari para tokoh. Hal ini yang menjadikan pementasan drama perlu
diperankan oleh aktor atau aktris yang dapat menjiwai karakter dan
perasaan dari tokoh yang diperankan. Selain itu, aktor dan aktris juga
harus mampu mengucapkan dialog dari tokoh yang diperankan, misalnya
dengan menggunakan suara yang sesuai dengan perasaan dan watak dari
karakternya.
3. Epilog
Bagian ketiga dari struktur teks drama yaitu epilog. Epilog pada
dasarnya adalah kata penutup dalam sebuah teks drama, yang mana fungsi
dari epilog untuk mengakhiri sebuah pementasan drama. Dalam pementasan
drama, epilog biasanya memuat simpulan atau amanat atau isi pokok dari
teks drama. Sama seperti prolog, epilog umumnya disampaikan oleh narator
atau dalang. Namun, bisa jadi karena kebutuhan pementasan epilog
disampaikan oleh tokoh dalam drama tersebut.
Selain penjelasan tentang bagian di atas, pada bagian dialog dari
struktur teks drama sendiri memiliki tiga bagian, meliputi orientasi,
komplikasi, dan resolusi (denouement). Tiga bagian dialog tersebut
kemudian dibagi lagi dalam beberapa babak dan adegan tertentu. Satu
babak dalam sebuah teks drama biasanya mengandung cerita tentang sebuah
peristiwa besar dalam dialog. Hal itu dapat dilihat dengan munculnya
beberapa perubahan atau perkembangan dari peristiwa yang dialami oleh
tokoh utama. Sedangkan, adegan dalam sebuah teks drama hanya mencakup
satu pilihan-pilihan dialog dari setiap tokoh.
4.. Kaidah Kebahasaan Drama
1. Teks drama berisi dialog.
2. Banyak menggunakan tanda petik pada dialog
3. Pada bagian prolog dan epilog, teks drama banyak menggunakan kata
ganti orang ketiga, yaitu seperti dia, beliau, ia, -nya, dan lain
sebagainya.
4. Pada bagian dialog, teks drama banyak menggunakan kata ganti orang
pertama dan kedua, misalnya yaitu aku, saya, kami, kita, dan kamu.
5. Teks drama banyak memakai konjungsi temporal atau keterangan
waktu, misalnya yaitu sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula,
kemudian, dan lain sebagainya.
6. Teks drama banyak memakai kata kerja yang menggambarkan suatu
peristiwa, misalnya seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan,
menghadap, beristirahat, dan lain sebagainya.
7. Teks drama banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu
yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh, misalnya seperti merasakan,
menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami, dan lain sebagainya.
8. Teks drama banyak menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan
tokoh, tempat, atau suasana, misalnya yaitu ramai, bersih, baik, gagah,
kuat, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Teks Drama
Nah, setelah Kamu mengetahui pengertian, ciri, unsur, struktur,
hingga kaidah kebahasaan, berikut ini adalah penjelasan tentang berbagai
jenis teks drama. Jenis teks drama sendiri dibagi menjadi tujuh,
diantaranya yaitu:
1. Berdasarkan Ada Tidaknya Naskah
a. Drama tradisional, adalah jenis drama yang sering kali tidak memakai teks atau naskah drama.
b. Drama modern, adalah jenis drama yang banyak memakai teks atau naskah drama.
2. Berdasarkan Bentuk Sastra Percakapannya
a. Drama puisi, adalah jenis drama yang percakapannya dibuat berupa puisi atau mengandung banyak unsur dari puisi.
b. Drama prosa, adalah jenis drama yang percakapannya dibuat berupa prosa.
3. Berdasarkan Sajian Isinya
a. Drama tragedi, adalah jenis drama yang menyajikan tokohnya dalam
keadaan sedih atau muram. Drama ini biasanya terjadi karena tokoh
tersebut sedang berada suatu situasi yang gawat. Dalam situasi yang
merugikan tersebut, bisa jadi dapat mengantarkan tokoh ke dalam
keputusasaan dan kehancuran. Drama tragedi sering juga disebut dengan
drama serius. Drama serius biasa dipahami sebagai drama yang
menggambarkan pertikaian antar tokoh dan kekuatan yang luar biasa. Akhir
dari drama serius umumnya akan terjadi malapetaka atau kesedihan yang
ditimpa tokoh utama.
b. Drama komedi, adalah jenis drama ringan yang menghibur. Meskipun
penuh dengan lelucon atau humor, drama ini sering kali memuat tentang
sindiran. Berbeda dengan drama tragedi, drama komedi biasanya memiliki
akhir yang bahagia.
c. Drama tragedi komedi, adalah jenis drama yang menggunakan alur
sedih atau duka cita, akan tetapi akhir dari drama ini memberikan
kebahagiaan kepada tokoh utamanya.
4. Berdasarkan Kuantitas Percakapannya
a. Drama pantomim, adalah jenis drama yang dipentaskan dengan tidak
banyak memakai kata-kata. Drama ini lebih memaksimal penggunaan gerakan
tubuh dari para tokohnya.
b. Drama mini kata, adalah jenis drama yang dipentaskan hanya dengan
menggunakan sedikit kata-kata. Drama ini biasanya memaksimal penggunaan
gerakan tubuh dari para tokoh dan banyak bunyi dari mulut para tokoh,
tetapi bunyi yang dihasilkan tidak berupa kata-kata.
c. Drama monolog, adalah jenis drama yang menampilkan drama dengan
hanya satu tokoh utama yang bermonolog atau berbincang sendiri sepanjang
pementasan.
d. Drama dialog, adalah jenis drama yang mementaskan para tokohnya untuk berdialog dengan menggunakan kata-kata.
5. Berdasarkan Besarnya Pengaruh Unsur Seni Lainnya
a. Drama opera, adalah jenis pementasan drama yang mengutamakan seni suara dan musik.
b. Drama sendratari, adalah jenis pementasan drama yang mengutamakan seni tari.
c. Drama tablo, adalah jenis pementasan drama yang tidak banyak tindakan atau dialog.
6. Berdasarkan Bentuk-Bentuk Lainnya
a. Drama absurd, adalah jenis pementasan drama yang secara sadar
mengabaikan atau melanggar konvensi alur, penokohan, dan tematik.
b. Drama baca, adalah jenis teks drama yang hanya cocok untuk dibaca dan tidak cocok untuk dipentaskan.
c. Drama borjuis, adalah jenis pementasan drama yang memiliki tema tentang kehidupan kaum bangsawan.
d. Drama domestik, adalah jenis pementasan drama yang memiliki tema tentang kehidupan rakyat biasa.
e. Drama liturgis, adalah jenis teks drama yang dipentaskan bersamaan dengan upacara kebaktian gereja.
f. Drama satu babak, adalah jenis pementasan drama yang hanya
memiliki satu babak dan satu tema dengan jumlah aktor atau aktris yang
sedikit, dan memiliki alur yang ringkas.
g. Drama rakyat, adalah jenis pementasan drama yang muncul dan
berkembang dalam festival rakyat. Drama ini biasanya banyak dipentaskan
di wilayah pedesaan.
7. Berdasarkan Sarana Penyajiannya
a. Drama panggung, adalah jenis drama yang diperankan oleh aktor dan aktris di atas panggung.
b. Drama radio, adalah jenis drama yang disiarkan di radio. Drama ini hanya bisa didengarkan oleh para pendengarnya.
c. Drama televisi, adalah jenis drama yang hampir sama dengan drama
panggung. Namun, drama ini ditampilkan melalui media televisi.
d. Drama film, adalah jenis drama yang ditampilkan pada sebuah layar lebar seperti bioskop.
e. Drama wayang, adalah jenis drama yang diiringi pagelaran wayang.
f. Drama boneka, adalah jenis drama yang memakai boneka dalam pementasannya.
Contoh Naskah Drama

Mengejar Cita-Cita
Ada dua anak yang bersahabat sejak kecil yang bernama Adi dan Anjas.
Mereka selalu bersama, tetapi semenjak ayah Adi harus pindah kerja
mereka berdua pun berpisah. Pada suatu ketika tanpa disengaja mereka
bertemu kembali tanpa disadari.
Ketika mereka bertemu, mereka berdua berbincang-bincang. Karena mereka
berdua telah kelas 12, mereka pun membicarakan akan kuliah kemanakah
mereka setelah lulus SMA nanti.
Anjas : ngomong-ngomong, kamu mau kuliah dimana?
Adi : aku mau kuliah di PIP.
Anjas : emangnya kamu ngambil jurusan apa ?
Adi : pelayaran. Mau jadi Kapten Kapal dong hehehe.. hmmm tapi…
Anjas : tapi kamu kenapa?
Adi : tapi aku lemah di pelajaran fisika.
Anjas : duh jangan sedih dong udah enggak apa-apa. Kalau kamu belajar
lebih giat lagi pasti kamu bisa. Teruslah berusaha, Jangan menyerah.
Kejar cita-cita kamu. Eits tapi jangan lupa kalau sudah usaha, kita juga
harus tetep berdoa.
Adi : iya, makasih ya atas masukannya pasti aku bakal belajar lebih giat lagi.
Anjas : nah gitu dong.
Adi : kalau kamu ? mau kuliah dimana ?
Anjas : aku belum tau nih. Kira-kira menurut kamu di mana ya? Terus jurusan apa?
Adi : kalau menurut aku sih lebih baik kamu ikutin kata hati kamu aja. Pastinya yang sesuai sama bakat dan minat kamu juga.
Anjas : iya sih. Tapi masalahnya aku belum tau nih bakat aku di mana.
Adi : ya kalau menurut aku sih bakat kamu sebaiknya minta pendapat ke
orang lain tentang bakat kamu. Misalnya ke teman, ke guru, ke orang tua
juga pasti. Terus kalau kamu masih bingung juga, aku saranin kamu untuk
minta petunjuk pada Yang Maha Esa. Ya dengan berdoa lah.
Anjas : wah makasih juga ya, atas pendapat dan saran kamu. Aku akan coba
ikutin saran kamu. Oh iya udah sore nih. Aku pulang ya. Makasih Adi .
Adi : oh iya udah. Sama-sama. Makasih ya Anjas.
Dan setelah perbincangan tadi, mereka berdua menjadi lebih giat
belajar lagi. Dan akhirnya Anjas telah mengetahui bakat dan minatnya
untuk melanjutkan sekolahnya.
Waktu terus berlalu. Tidak terasa mereka berdua telah lulus ujian dan
mereka pun ingin melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi yang mereka
inginkan. Karena mereka rajin belajar dan berdoa, mereka pun akhirnya
diterima di perguruan tinggi yang mereka idam-idamkan.
TUGAS KELOMPOK
Baca
dan pelajari drama remaja tersebut.diskusikan kata kata ,frasa
frasa,atau kalimat kalimat yang sulit kamu pahami dengan te,man temanmu
!!!
SELAMAT BELAJAR