MENGUNGKAPKAN KRITIK LEWAT TEKS ANEKDOT
Nama Guru : Surahmi,s.pd
Mapel : Bahasa Indonesia
Fase/Kelas : E / X 7
Pertemuan : ke 1
A.CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E,
Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan,konteks sosial,akademis,dan dunia kerja.
Peserta didik mampu memahami,mengolah,menginterpretasi,dan mengevaluasi informasi dari berbagai tipe teks tentang topik yang beragam.
Peserta didik mampu menyintesis gagasan dan pendapat dari berbagai sumber.
Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi dan debat.
Peserta didik mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis dan etis.
B.TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Peserta didik mampu mengevaluasi gagasan dan pesan yang disampaikan dalam teks monolog lawakan tunggal secara kritis dan reflektif.
2.Peserta didik mampu menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati,peduli,empati atau pendapat prp/kontra dari teks pisul yang di pirsa.
3.Peserta didik mampu menulis teks anekdot dengan informasi yang akurat dan merujuk pada sumber informasiyang valid dalam bentukmedia kreatif.
4.Peserta didik mampu menampilkan lawakan tunggal sebagai sarana menyampaikan kritik terhadap fenomena yang terjadi dalam berbicara maupun bersikap.
C.MATERI DAN PEMBAHASAN
Pengertian Teks Anekdot
Teks anekdot adalah suatu bentuk tulisan naratif yang menggambarkan suatu kejadian atau insiden tertentu dengan gaya ringan dan menghibur. Biasanya, teks anekdot terdiri dari beberapa paragraf pendek yang mengisahkan suatu peristiwa nyata atau fiktif, tetapi diceritakan dengan sudut pandang yang humoris atau menarik.
Ciri-Ciri Teks Anekdot
Ringkas dan Padat
Teks anekdot umumnya singkat dan padat. Cerita yang disajikan tidak berlarut-larut, tetapi tetap mampu mengandung pesan yang ingin disampaikan.
Menghibur
Salah satu tujuan utama teks anekdot adalah menghibur pembaca. Cerita yang lucu atau menarik diharapkan dapat membuat pembaca tersenyum atau tertawa.
Mengandung Makna atau Pesan
Meskipun bercerita dengan gaya ringan, teks anekdot sering kali mengandung makna atau pesan yang dapat diambil oleh pembaca.
Memiliki Konflik dan Penyelesaian
Seperti narasi pada umumnya, teks anekdot juga memiliki konflik atau masalah yang dihadapi oleh karakter dalam cerita, serta penyelesaian yang memunculkan rasa puas atau tawa.
Menggunakan Gaya Bahasa Khas
Gaya bahasa dalam teks anekdot cenderung santai dan informal. Penggunaan humor, perumpamaan, atau bahkan bahasa gaul dapat memberikan warna tersendiri pada cerita.
Contoh Teks Anekdot
Manfaat Teks Anekdot
Teks anekdot memiliki manfaat yang tidak hanya sebatas menghibur pembaca, tetapi juga dapat menyampaikan pesan atau makna dengan cara yang ringan dan mudah dicerna. Cerita-cerita dalam teks anekdot seringkali membuat pembaca berpikir, tertawa, dan merenungkan aspek-aspek kehidupan yang bisa jadi sering terlupakan.
D.MEDIA PEMBELAJARAN
Laptop
LCD
Gawai
Papan Tulis
Buku Teks
E.MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Discovery Learning.
SIMAK VIDEO BERIKUT INI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar