KRITIK ESSAY
Assalamualaikum warohmatullohiwabarokatuh.
Apa kabar anak sholih dan sholiha,semoga kalian selalu dalam lindungan,alloh swt. sebelum melaksanakan pembelajaran sebaiknya kita melaksanakan melaksanakan holat sunah dan wajib nya
Anak anak PJJ bindo wajib kalaian ikuti,terlebih lagi materi dan video yang ada pada bloger,kalian lihat dan perhatikan dengan saksama.kemudan nika da pertanyaan dalam bloger,kalian isi pada kolom komentar.
Nama Guru : Surahmi,s,pd
Mapel : Bahasa Indonesia
Hari/tanggal : Selasa,22 februari 2022
Materi :Kritik Sastra dan Essay
KD : 3.12 Membandingkan kritik essay dari aspek pengetahuan dan pandangan penulis.
4.12 Menyusun kritik essay dengan memerhatikan aspek pngetahuan
dan pandangan penulis baik lisan maupun tulis.
Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat membandingkan kritik essay dari aspek pengetahuan dan pandangan penulis.
2.Siswa dapat menyusun kritik essay dengan memperhatikan aspek pengetahuan dan pandangan penulis baik lisan maupun tulis.
Perhatikan dengan cermat materi berikut ini!!!!!
Pengertian Kritik Sastra dan Esai
Terlebih dahulu, kita akan membahas kritik sastra. Kritik sastra adalah analisis terhadap suatu karya sastra untuk mengamati atau menilai baik dan buruknya suatu karya secara objektif.
Adapun esai diartikan sebagai karangan singkat yang membahas suatu masalah dari sudut pandang pribadi penulisnya. Masalah yang dibahas dalam esai merupakan masalah yang aktual dari berbagai bidang, seperti kesusastraan, kebudayaan, iptek, atau politik. Kamu pastinya sudah tahu dong ya tentang sejarah esai.
Lebih luasnya, Widyamartaya dan Sudiati berpendapat bahwa kritik sastra adalah pengamatan yang teliti, perbandingan yang tepat, dan pertimbangan yang adil terhadap baik dan buruknya kualitas, nilai, serta kebenaran suatu karya sastra. Nantinya, kritik yang sudah diberikan terhadap karya sastra dan esai dapat menjadi panduan yang memadai kepada pembaca tentang kualitas sebuah karya.
Di samping itu, penulis karya tersebut akan memperoleh masukan yang bersifat membangun karya tersebut
Prinsip Penulisan Kritik dan Esai
-
Pokok persoalan yang dibahas harus layak untuk diulas. Hasil ulasannya pun harus memberikan keterangan atau memperlihatkan sebab-musabab yang berkaitan dengan suatu peristiwa yang nyata. Jadi, yang terpenting bukan apa yang diulas, tetapi bagaimana cara penulis memberikan ulasannya.
-
Pendekatan yang digunakan harus jelas, apakah persoalan didekati dengan pendekatan faktual atau imajinatif.
-
Ulasan yang menggunakan pendekatan faktual harus didukung oleh fakta yang nyata dan objektif. Penulis tidak boleh mengubah fakta untuk mendukung pandangannya.
-
Pernyataan yang diungkapkan harus jelas, tidak samar-samar, harus dapat dipercaya, tidak disangsikan atau disangkal, dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Struktur Kritik dan Esai
Dalam penulisan kritik sastra maupun esai, ada beberapa struktur atau sistematika yang harus dipenuhi. Ada 3 hal penting dalam struktur kritik dan esai, yakni pernyataan pendapat, argumentasi, dan penegasan ulang atau reiterasi. Pembahasan secara detailnya antara lain:
1. Pernyataan Pendapat
Dalam esai, pendapat atau tesis menyajikan pandangan penulis terhadap objek atau fenomena yang disoroti.
2. Argumentasi
Argumen atau pendapat yang disajikan berupa alasan yang logis serta bersifat subjektif. Penegasan Ulang
3. Reiterasi
Penegasan ulang dalam esai, juga berupa ringkasan atau pengulangan kembali hal yang sudah disampaikan dan menjadi penegasan dari bagian argumentasi.
Kaidah Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai
Dari segi kebahasaan, kritik sastra dan esai dapat dilihat dari hal berikut:
1. Pernyataan Persuasif
Pernyataan persuasif pada teks berbentuk kritik sastra dan esai, kalimat yang digunakan tidak secara jelas mencirikan kalimat persuasif secara umum. Pernyataan yang disampaikan penulis, mengulas hal dengan data atau kalimat yang logis bertujuan agar menggugah pemikiran pembaca sehingga akhirnya pembaca setuju dengan ide yang disampaikan penulis.
2. Pernyataan Fakta
Dalam kritik dan esai, pendapat penulis disajikan berdasarkan interpretasi ataupun penafsiran dari sudut pandang tertentu dengan disertai fakta-fakta pendukung. Kehadiran fakta berfungsi sebagai sarana untuk memperjelas pendapat.
3. Pernyataan Menilai
Pernyataan yang bersifat menilai atau mengomentari sangat diperlukan untuk mengetahui kurang dan lebihnya suatu karya, yang nantinya akan menjadi bahan evaluasi bagi penulis.
4. Istilah Teknis
Istilah teknis merupakan kosakata yang berkaitan pada bidang ilmu pengetahuan tertentu. Hal ini terkadang perlu dilakukan agar penulis dan pembaca dapat sepaham pada suatu pembahasan tertentu yang perlu dijelaskan secara detail.
5. Kata Kerja Mental
Kata kerja mental adalah kata kerja yang melibatkan perasaan atau respons terhadap suatu tindakan atau kejadian, bukan berupa tindakan atau aksi yang bisa diamati secara fisik.
Contoh: mengingat, merasakan, memikirkan.
Ciri-Ciri Kritik Sastra dan Esai
Seperti jenis teks lainnya, teks kritik sastra memiliki ciri, agar kamu dapat mengidentifikasi, apakah sebuah teks disebut sebagai kritik sastra.
A. Ciri-ciri Kritik Sastra yaitu:
- Memberikan tanggapan terhadap hasil karya.
- Memberikan pertimbangan baik dan buruk (kelebihan dan kekurangan) sebuah karya sastra.
- Pertimbangan bersifat objektif.
- Memaparkan kesan pribadi kritikus terhadap sebuah karya sastra.
- Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.
- Tidak berprasangka.
- Tidak terpengaruh siapa penulisnya.
B. Ciri-ciri Esai yaitu :
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat pada kolom komentar beri nama dan kelas kalian....
1.Tuliskan tujuan menulis KRITIK SASTRA.....
2.Tuliskan tujuan menulis KRITIK ESSAY........
SELAMAT BELAJAR!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar